Jumat, 19 Agustus 2011

Tentang Istigfar

Alhamdulillah washalatu wassalamu 'ala rasulillah, amma ba'du

Istighfar yaitu memohon ampunan, permintaan ampunan kepada Allah ta'ala, dan ampunan merupakan pelindung dari keburukan dosa.

Membuat syetan putus asa
Ali bin Abi thalib pernah didatangi oleh seseorang, "saya telah melakukan dosa","Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi", kata Ali. Orang itu menajwab,"Saya telah bertaubat, tapi setelah itu berdosa lagi". Ali berkata,"Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi", Orang itu bertanya lagi,"sampai kapan ?" Ali menjawab,"Sampai syetan berputus asa dan merasa rugi." ( Kitab Tanbihul Ghafilin : 73).
MEREDAM ADZAB
Allah berfirman." Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada diantara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampunan." ( QS. an-Anfal : 33 )
MENGUSIR KESEDIHAN
Rasulullah bersabda," Barangsiapa yang senantiasa beristigfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesediahannya dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka." (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad ). 

Dan telah banyak sekali penyebutan istighfar didalam al-qur'an, kadang merupakan perintah Allah subhanahu wata'ala kepada manusia untuk beristighfar,

Allah berfirman, artinya
"dan beristighfarlah kalian kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha pengampun dan Maha penyayang"
(QS. al-muzzamil : 20)

Kadang berupa pujian Allah terhadap orang yang beristighfar, yang memohon ampun kepada Allah, bahwa Allah akan masukkan mereka kedalam surga yang penuh kenikmatan

Allah berfirman, artinya
"dan (al-mustaghfirin) orang-or­ang yang memohon ampun di ujung malam"
(QS. al-Imran:17)

Kadang Allah menyebutkan bahwa Allah akan mengampuni orang beristighfar, yang memohon ampun kepada Allah

Allah berfirman, artinya
"dan orang yang melakukan keburukan atau mendzalimi diri kemudian yastaghfir (memohon ampun) kepada Allah, maka akan mendapati Allah Maha Pengampun dan Penyayang "
(QS. al-Imran:17)

Berkaitan antara istighfar dengan taubat, istighfar permohonan ampun dengan lisan, dan taubat yaitu meninggalkan dosa dengan segenap hati dan seluruh anggota badan.

Adapun hukum istighfar sama dengan hukum berdoa, jika Allah menghendaki maka Allah akan mengabulkan dan mengampuni orang yang beristfighfar, terlebih lagi apabila permohonan ampun itu benar-benar keluar dari hati yang telah merasa hancur dengan dosa dan benar-benar jujur ingin meninggalkan dosa.

Dan juga terlebih lagi istighfar atau permohonan ampun ini dilakukan pada saat waktu terkabulnya doa, seperti saat waktu sahur, pada 1/3 malam akhir, pada waktu sebelum salam didalam shalat, dan pada waktu terkabul doa lainnya.

Wa shalallahu 'ala Nabiyina Muhammad wa aalihi wa shohbihi.


(Referensi, tazkiyatun nufus wa tarbiyatuha, hal 50-51, Dr. ahmad farid,
darul qalam, beirut, lebanon) dan beberapa sumber lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar