Minggu, 24 Juli 2011

Oprah Winfrey, sebuah perjalanan hidup

Oprah Winfrey, dilahirkan diluar nikah dari seorang ibu yang masih remaja di Kosciusko, Mississippi. Kemudian karena kebutuhan ekonomi, ibunya yang seorang pembantu rumah tangga terpaksa berhijrah ke Utara, meninggalkan oprah pada neneknya. Tinggal di peternakan yang jauh dari sekolah, oprah kecil mendapatkan didikan yang baik dari sang nenek yang mengajarinya membaca bahkan ketika dia masih kecil. Pada umur 3 tahun Oprah kecil sudah bisa membuat puisi dan membacakan injil di gereja dikota mereka. Walaupun dalam kesulitan ekonomi, di sangat bahagia hidup di bawah perlindungan nenek dan komunitas gerejanya itu. Hidupnya kemudian berubah menjadi neraka ketika berumur 6 tahun, ketika itu dia akhirnya diambil oleh ibunya dan tinggal di Milwaukee.

Sang ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, tidak dapat mengawasi putrinya itu, sehingga akhirnya Oprah kecil diperkosa berkali-kali oleh sepupu bahkan teman-teman ibunya. Berlangsung bertahun-tahun dalam siksaan itu, sampai akhirnya di umur 13 tahun, ketika beban emosinya sudah memuncak, oprah kecil yang depresi melarikan diri dan akhirnya dimasukkan ke sebuah asrama untuk anak nakal. Hanya karena kebetulan asrama itu sudah penuh maka oprah mendapatkan keringanan. Bahkan ketika umur 14 oprah hamil.
Oprah kecil adalah anak yang cerdas yang rajin bbelajar, bahkan kehamilannya tidak diketahui oleh banyak orang karena prestasinya selalu baik. Walaupun akhirnya si bayi meninggal dalam umur 2 minggu, Sang ibu akhirnya mengirimkan oprah untuk tinggadi bawah pengawasan ayahnya di Nashville, Tennessee.


Vernon Winfrey, ayah oprah adalah mantan tentara yang bekerja keras mencari uang, yang akhirnya bisa membuat tempat cukur miliknya sendiri dan sebuah toko kelontong. Dia adalah seorang yang sangat disiplin, tetapi sangat melindungi oprah dan menyiapkan seluruh kebutuhan oprah."Ini pelajaran yang amat berharga," Oprah mengingat kata-kata ayahnya. "Kamu mau membiarkan dirimu hancur, hidup di jalanan dan tak terurus, atau menyesal dan berusaha memperbaiki hidupmu? Tuhan sedang menguji. Ia memberimu kesempatan kedua, dan menurut saya, kamu harus mengambilnya. Kembalilah ke sekolah, biarkan anakmu kami urus."
 Dia memberi tugas oprah untuk membaca buku dan membuat rangkuman dari buku yang dia baca setiap minggu. "Dia sangat keras" begitu oprah menceritakan mendiang ayahnya. "Dia menginginkan aku untuk mendapatkan yang terbaik dalam hidupku, dan tidak akan memberikan apapun kecuali yangn terbaik untuk aku" dan akhirnya karena memang oprah sedari kecil senang belajar selain didikan ayahnya, oprah mendapatkan gelar murid kehormatan, memperolah beasiswa untuk kelas pidato dan drama. Kedua keahlian inilah yang akhirnya menjadi dasar ketenaran oprah dewasa.


Pada umur 17 tahun, oprah yang sudah berhasil mengatasi depresinya, akhirnya berhasil memenangkan kontes kecantikan. Oprah ketika ditanya oleh dewan juri "apa yang akan kamu lakukan bila kamu mendapatkan hadiah 1 juta dollar ?" dia menjawab dengan polosnya sambil membayangkan uang itu dalam genggamannya, "saya akan menghabiskannya" "spendin fool" sambil tertawa. Jawaban polos ini yang membuat para juri jatuh hati dan menobatkan oprah remaja menjadi juara kecantikan Miss Black Tennessee beauty pageant. Oprah kemudian mendapatkan tawaran untuk bekerja sebagai penyiar di WVOL, sebuah radio yang melayani komunitas Afrika Amerika di Nashville. Dia juga memenangkan beasiswa penuh untuk kuliah di Tennesesse state university, disana dia mangasah keahliannya berpidato dan drama. Tahun 1970-an, kendati undang-undang penghapusan diskriminasi sudah diterapkan merata, dunia kampus masih sering mengeksploitasinya. Oprah masih terus bekerja di WVOL sampai tahun pertama kuliahnya, sampai akhirnya dia memutuskan untuk meninggalkan kuliahnya untuk bergabung dengan televisi lokal sebagai pembaca berita.


Pada tahun 1976, dia pindah ke baltimore untuk bergabung dengan WJZ-TV News sebagai co-achor, sebetulnya Panggilan untuk jadi penyiar televisi WTVF oleh manajer stasiun, Chris Clark, terjadi tahun 1973, saat Oprah duduk di tingkat dua Tennessee State. Ia menolak karena tak yakin bisa merangkap kuliah dan kerja di televisi yang jauh lebih berat ketimbang di WVOL. Selain itu, bukankah cita-citanya main film?
 tapi karena kebosanan di sekolah dan Tak sedikit teman yang mencibir bahwa kemenangannya sebagai ratu kecantikan tempo hari politis belaka. Ia dimanfaatkan sebagai kosmetik, semata-mata memberi bukti bahwa di Tennesse segregasi warna kulit tak ada lagi. Padahal dalam praktik masih ada.
Oprah sendiri tak pernah mempermasalahkan perbedaan warna. Ia memang mempelajari riwayat perempuan kulit hitam seperti Harriet Tubman dan Sojourner Truth, tapi ia tak punya alasan membedakan kemanusiaan berdasarkan warna kulit. (Malah beberapa waktu kemudian, ketika menjadi reporter lapangan acara People Are Talking dan mendapati seorang pria menolak uluran tangannya sambil berkata, 'Di sini kami tidak bersalaman dengan negro', ia membalas dengan guyonan cerdas, 'Oh ya? Para negro pasti senang mendengarnya.')

Talk show pertama oprah adalah People Are Talking, sambil tetap bertugas sebagai pembaca berita sekaligus reporter lapangan. Dari situlah kariernya berkembang dan acaranya menjadi acara terpopuler saat itu. Pada januari 1984, Oprah di undang ke chicago untuk mengawal program setengah jamnya WLS-TV, dan kurang dari setahun dia membauat AM Chicago menjadi sebuah acara paling menarik di kota itu. Bahkan formatnya diperpanjang menjadi satu jam, dan kemudian pada Sepetember 1985, acara itu diberinama The Oprah Winfrey show.

diterjemahkan bebas dari http://www.achievement.org/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar