Sabtu, 17 September 2011

Perempuan Jadi Takut Naik Angkot

Maraknya kasus pemerkosaan dan perampokan di angkot membuat banyak perempuan merasa takut naik angkot. Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Livia, mahasiswa Binus pada 16 Agustus lalu di angkot mikrolet M 24 jurusan Slipi-Srengseng baru saja terungkap.
Setelah itu disusul dengan kasus pemerkosaan dan perampokan terhadap seorang karyawati berinisial RS di Jakarta Selatan, Kamis (1/9) malam. RS diperkosa di dalam angkot saat angkot tersebut berputar-putar di sepanjang Jl TB Simatupang.

Di tempat terpisah Kapolres Jakarta Barat Kombes Setija Junianta menghimbau agar perempuan memakai pakaian yang sopan saat berpergian. Jangan memakai celana yang terlalu pendek yang marak dipakai anak muda sekarang. Sebab terkadang orang tidak ada niat berbuat jahat. "Mmelihat ada kesempatan, tiba-tiba niat jahat itu muncul," katanya.  Kita sih berharap pemerintah 'turun tangan" misalnya dengan membuat armada angkutan umum khusus wanita, adanya kewajiban membuat data sopir dan dipasang di setiap angkot seperti di taxi tapi mimpi kali ya ? tapi lumayan lah, katanya sih razia angkot yang memakai pelapis kaca hitam sudah mulai dilakukan.Selain bisa dijerat Pasal 365 KUHP tentang perampokan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan ancaman penjara 12 tahun. Lalu, Pasal 285 KUHP terkait pemerkosaan dengan ancaman penjara 9 tahun, dan Pasal 56 KUHP karena dengan sengaja membantu melakukan kejahatan itu.Seharusnya juga pemerkosa di pampang fotonya dimana2 sebagai efek jera.

Sebetulnya tatapan mata yang menandakan penolakan atau ketidaksukaan bisa menjadi langkah awal untuk melawan tindakan kejahatan. Selanjutnya, ucapkan ketidaksukaan saat posisi terancam. Misalnya, saat ada pelaku pria yang memposisikan dirinya terlalu dekat dan membuat Anda tak nyaman. Menyampaikan keberatan Anda dan meminta pelaku menjauh juga merupakan bentuk perlawanan. Namun, tak semua perempuan bisa bersikap dan bersuara, lalu memilih diam dan menjadi korban. Membekali diri dengan bela diri praktis menumbuhkan keberanian ini.Apabila keberanian sudah timbul, sebetulnya beberapa alat sederhana bisa jadi senjata, misalnya saja, jarum pentul.. atau bolpoint. pegang erat dalam genggaman anda, dan tusukan tepat di mata.

Berpakaian sopan saja tidak cukup bila memang penjahatnya sedang "on" maka dia tidak akan pandang bulu, jadi lebih baik :
1.  Berlatihlah bela diri, lebih baik sejak usia dini, kita tidak akan pernah tahu kapan ilmu bela diri itu akan menyelamatkan nyawa kita.  Paling tidak dengan ilmu beladiri, kita akan merasa tenang.
2. Latihlah ingatan anda dengan melihat plat nomor dan ciri2 kendaraan umum sebelum naik.. (bila ada masalah, segeralah laporkan kepolisi dengan nomor kendaraan umu tersebut
3. Lihatlah kondisi penumpangnya, bila seluruhnya cowok, dan tidak ada yang anda kenal lebih baik menunggu
4. Usahakan tidak bepergian larut malam dengan kendaraan angkot
5. Pastikan memberi tahu/pamit dengan lengkap kepada keluarga dirumah, hendak kemana, menggunakan apa, kira2 sampai jam berapa. Bila terlambat, usahakan untuk telpon
6. Pergilah berdua-berdua paling tidak dengan teman anda, saling menjaga sesama.
7. Beberapa toko khusus menjual peralatan keselamatan, seperti semprotan merica/cabe. ( tapi masak sih harus bawa yang ginian ? )bisa juga sih siapkan sendiri botol semprotan cabe dari botol bekas kecap kecil atau bekas minyak kayu putih.

Berdoalah sebelum bepergian, mintalah Allah yang maha perkasa untuk menjaga kita selama perjalanan.

sumber : republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar